Powered By Blogger

Sabtu, 11 Januari 2014

Analisis puisi Tanah Air Mata-Sutardji Calzoum Bachri


Tanah airmata tanah tumpah dukaku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak kemana-mana
bumi memang tak sebatas pandang
dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke manapun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di air mata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata


ANALISIS
 
Puisi tersebut merupakan sindiran sosial yang di tulis oleh Sutardji Calzoum Bachri di dalam puisi ini berisi tentang sebuah keadaan di mana rakyat kecil selalu menderita akibat dari pejabat negara yang semena-mena dalam memimpin rakyatnya, tetapi rakyat tetap menyembunyikan semua penderitaanya, jadi Sutardji Calzoum Bachri menyampaikan kepada pembaca akan kemarahanya kepada pejabat sehingga ia menulis bertujuan untuk memberi tahukan semua penderitaan rakyat yang di akibatkan oleh pejabat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar